Sejarah Kemeja Flanel
Kemeja flanel memiliki rekam jejak yang panjang dan menarik.
Kata flanel berasal dari bahasa Wales, yaitu gwlanen, yang artinya “bahan wol”.
Menurut sejarah, flanel tercatat ditemukan pada awal abad ke-16 di Wales, dengan sebutan flannelette. Pada saat itu para petani memakai pakaian hangat yang agak tebal untuk melindungi diri mereka dari cuaca dingin dan rerantingan pohon.
Di Perancis, istilah flanelle dipakai di akhir abad ke-17. Dan pada awal abad ke-18, di Jerman menyebutnya flanell.
Dalam bahasa Inggris ditulis flannel.
Awalnya flanel diproduksi secara tradisional dan rumahan. Dibuat dari benang wol yang di-garuk pada proses finishing-nya.
Pada abad 17, ia menjadi simbol pemberontakan terhadap tirani di Inggris Raya, sementara di abad ke-20 motif ini dipakai para pemusik. Singkatnya, kemeja flanel kotak-kotak kemudian identik dengan karakter maskulin, bebas
Fakta Menarik Kemeja Flanel
Flanel berbeda, tidak tampak retro, pun kadang tak tampak terlalu kekinian. Tapi ia konsisten, tetap terlihat pantas dengan segala zaman, dan bakal ditemukan kapan pun, di mana pun. Nggak heran, flanel akan selalu tampak muda, atau bahkan bisa jadi sedikit dewasa, kalau mau mengancingkan dan menggulung lengannya.
- Tergolong kategori pakaian orang simple
- Memiliki motif yang dominan kotak
- Bahan yang cenderung halus dan tebal
- perawatan kain flanel menggunakan air dingin
Trik Menarik Perpaduan Flanel
- Flanel dan Jeans
Tidak diragukan lagi, kombinasi jins dan flanel akan menampilkan gaya yang keren. Kemeja flanel dan jins combo akan menciptakan gaya kasual nan praktis. Kombinasi ini cocok untuk sekadar jalan-jalan atau nongkrong bersama teman. Agar cocok dipakai di segala situasi, pastikan bobot kain seimbang dan hindari memakai kemeja ringan. Jangan pernah kombinasikan bahan yang terlalu kaku dengan selvedge denim atau kemeja tebal dengan skinny jeans. Untuk gaya smart casual, kombinasikan dengan celana jins atau wol abu-abu yang tak terlalu tebal. Untuk alas kaki, pilih sepatu bot chelsea coklat. Flanel multi warna akan sangat cocok jika dikombinasikan dengan kaus putih. Kombinasi ini juga bisa kita pakai saat di kantor.
- Flanel dan Mantel
- Flanel dan Mantel
Saat cuaca dingin, mantel dan kemeja flanel bisa menjadi jawaban untuk tampil kece di tengah dinginnya cuaca. Kombinasi ini juga bisa dipakai sebagai alternatif setelan jas saat di kantor. Kita hanya butuh kemeja flanel berbobot sedang dengan warna yang sesuai musim dan kerah yang kaku. Padukan dengan celana chino dengan ujung kaki yang digulung dan pilih dalam warna hitam biru tua atau cokelat tua. Untuk padu padan ini, kita bisa berekplorasi dengan pola yang berbedar. Pola yang lebih kecil, seperti motif kota akan cocok dipakai saat di kantor. Motif ini juga mudah dipadukan dengan dasi. Pastikan ukuran kemeja pas di tubuh, jika kebesaran sebaiknya minta bantuan penjahit. Turunkan sedikit bagian ujung cuffing celana dan kenakan sabuk yang cocok. Untuk alas kaki, pilih sepatu oxford. Namun, kita bisa memilih bot saat musim dingin. Tampilan ini sangat cocok dipakai ketika akhir pekan akan tiba.
- Flanel dan Jas
Berbagai eksplorasi gaya dengan setelan jas kini menjadi hal lazim di lingkungan kerja. Ini menjadi kesempatan para pria untuk melakukan berbagai eksperimen gaya. Setelan jas pun kini bisa kita kombinasikan dengan kemeja flanel. Untuk memulainya, pilih kemeja warna biru muda dan pasangkan dengan dasi biru tua dan jas hitam. Padupadan ini akan membuat pria tampil keren dan gagah. Untuk tampilan saat cuaca dingin, pilih kemeja kitak-kota hijau dengan setelan biru tua. Kombinasi ini akan menghadirkan pilihan warna yang tak biasa. Jika kita memiluh tampilan tanpa dasi, kemeja flanel oversized bisa menjadi alterntatifnya. Cukup tambahkan warna dan pola antara celah terbuka di sekitar kancing leher. Jika harus menghadiri situasi formal, pilih kemeja yang lembut dan hindari motif yang terlalu menonjol. Kita juga bisa mengenakan flanel tebal saat situasi formal. Caranya cukup dengan memadukannya bersama setelan bertekstur serupa. Kemeja flanel tebal tak cocok dipasangkan dengan setelan berbahan wol merino. Kenakan kombinasi aman agar terhindar dari kesalahan mode.
- Flanel dan Jaket
Kain flanel biasanya memiliki tekstur yang berat sehingga menjadi pilihan tepat untuk pelindung saat cuaca dingin. Flanel dibuat dengan berbagai bobot, sehingga kita mempunyai banyak pilihan saat bereksplorasi gaya dengannya. Flanel dengan motif warna-warni juga cocok untuk menghindari tampilan monoton dalam nuansa monokrom. Ini membuat kita memiliki banyak pilihan gaya. Baca juga: Kemeja Flanel Wajib Punya untuk OOTD Entah hanya berupa kain flanel tipis di bawah jaket atau kaus oversized yang dipakai dengan hoodie tipis dan kaus kombo untuk gaya streetwear. Kaus putih, flanel hijau dan kuning, serta jaket boomber adalah kombinasi lain yang cocok untuk gaya kasual. Padu padan ini menawarkan kombinasi gaya ala bad boy dan streetwear. Saat cuaca mulai panas, kenakan kemeja flanel dan rompi puffer. Nah, saat cuaca dingin, kita memerlukan pakaian lebih tebal dengan memadukan kaus, kemeja flanel, jaket, dan topi beanie.